Selasa, 09 Desember 2014

Senam asma, berbedakah dengan senam lain..?

Sejarah Senam Asma Indonesia diawali dengan terbentuknya Klub Asma Persahabatan pada tahun 1985, menjadikan klub tersebut sebagai kelompok senam asma paling tua di Indonesia. Pada awalnya gerakan yang dilakukan dalam Klub Asma tersebut belum terpola dengan baik. Ternyata perlu pola gerakan khusus bagi penyandang asma. Pada tahun 1986, beberapa dokter spesialis paru, dokter olahraga dan dokter rehabilitasi medik mengadakan lokakarya untuk membentuk senam bagi penyandang asma, sejak itu senam asma mempunyai pola gerakan yang khas. 


Pada awalnya tahapan senam terdiri atas pemanasan, peregangan, gerakan inti A, gerakan inti B, aerobik dan pendinginan. Dalam perkembangannya gerakan senam asma mengalami perubahan, penyandang asma lama kelamaan merasa terlalu mudah atau ringan untuk melakukan senam tersebut. Pada tahun 2002 diadakan lagi lokakarya untuk memperbaiki senam asma, dan lahirlah senam asma versi kedua yang kita kenal sampai sekarang ini. 

Total waktu yang diperlukan untuk melakukan senam asma versi kedua ini adalah 60 menit, meliputi pemanasan, peregangan, gerakan inti A, grtakan inti B, aerobik I, aerobik II, aerobik III, dan pendinginan. Untuk mengusahakan dan mempertahankan asma yang terkontrol, penyandang asma selain melakukan senam asma juga harus menghindari faktor pencetus dan mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter. 

Penjelasan setiap tahapan senam asma adalah sebagai berikut:
1.       Pemanasan, selama 5 menit,
2.   Peregangan, selama 7 menit, bertujuan agar otot-otot tidak langsung digunakan sebara berlebihan  karena dat menyebabkan kerusakan otot
3.       Gerakan Inti A, selama 10 menit, berguna untuk melatih otot-otot pernapasan
4.     Gerakan Inti B, selama 10 menit, pada dasarnya fungsi gerakan sama dengan gerakan inti A, namun dengan intensitas lebih tinggi
5.       Aerobik,  selama 30 menit, terbagi 3 yaitu:
a.       Aerobik I, ditujukan bagi pemula atau penyandang asma yang cukup berat
b.      Aerobik 2, ditujukan bagi penyandang asma yang mulai terkontrol
c.       Aerobik 3, gerakannya didisain untuk orang normal dan penyandang asma yang karena sudah sering latihan berkali-kali maka dapat melakukannya seperti orang normal
6.       Pendinginan


Sumber: Info asma edisi II, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar