Kamis, 28 November 2013

EMBOLI PARU, gejala

Pulmonary embolism
Emboli paru (pulmonary embolism/ PE) adalah penyumbatan arteri utama atau salah satu cabang arteri paru oleh substansi yang berasal dari luar paru melalui aliran darah. Emboli paru paling sering berasal dari trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DVT), yaitu bekuan darah pada vena dalam kaki atau pelvis yang lepas dan berpindah menuju ke paru. Sebagian kecil lainnya merupakan embolisasi udara, lemak, talk (dalam obat yang digunakan oleh para pecandu obat intravena) dan cairan amnion.

Gejala emboli paru bervariasi, tergantung ukuran embolus dan status fungsional kardiopulmonal pasien. Emboli paru besar yang menyumbat arteri pulmonal utama merupakan kejadian akut dan fatal. Bekuan yang lebih kecil bisa menyebabkan sinkop. .Emboli paru sangat kecil yang menyumbat vaskuler paru distal busa menyebabkan sesak sebentar disertai nyeri pleuritik. Beratnya kelainan hemodinamik dan pertukaran gas tidak sesuai dengan ukuran bekuan.

Pada penelitian USPET (Urokinase-Streptokinase Pulmonary Embolism Trials) dan PIOPED (Prospective Investigation of Pulmonary Embolism Diagnosis) didapatkan bahwa keluhan utama emboli paru (tanpa meperhatikan ukuran bekuan) adalah sesak napas (82-85%). Nyeri dada pleuritik merupakan keluhan kedua terbanyak (60%) kemudian batuk (50%), hemoptisis dan sinkop.

GEJALA / TANDA
DATA PIOPED
DATA USPED
WANITA (%)
PRIA (%)
MASIF (%)
SUBMASIF (%)
Dispnea
80
78
85
82
Nyeri dada pleuritik
60
57
64
85
Batuk
41
40
53
52
Hemoptisis
10
21
23
40
Kaki nyeri
23
30


Kaki bengkak
24
36


Ronki (auskultasi paru)
60
57


Rerata denyut jantung ( /menit)
98 + 19
93 + 18


Rerata frekuensi napas ( /menit)
24 + 8
23 + 7


Sinkop


20
4

Sumber: Besson G, Palesky HI. Thromboembolic disease. In: Parsons PE Heffner JE. Pulmonary/respiratory terapi secrets. p.214-22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar