Electronic nicotine delivery system (ENDS) lebih dikenal sebagai electronic cigarettes atau rokok
elektronik, merupakan produk baru yang akhir-akhir ini menjadi populer meskipun
penelitian tentang manfaat dan keamanannya masih jarang. ENDS menyerupai rokok,
namun tidak membakar tembakau menjadi asap. Produk baru ini menghasilkan uap dari
cairan dalam cartridge yang dipanaskan
dengan batere.
Tergantung merek dagangnya, cartridge biasanya mengandung nikotin, media untuk menghasilkan uap
(misalnya propylene glycol atau gliserol) dan pemberi rasa (misalnya tembakau,
mint, buah, coklat). Beberapa merek menambahkan obat (seperti rimonabant,
amino-tadalafil). Selain nikotin, aspek visual, rasa dan cara penggunaan rokok
elektrik yang mirip dengan rokok tembakau, ini mungkin menjelaskan mengapa para
perokok berusaha menurunkan ketergantungan mereka pada rokok tembakau dengan
cara mengganti rokok tembakau dengan rokok elektrik.
Hanya ada sedikit informasi
obyektif keamanan, potensi adiksi dan efikasi rokok elektrik. Termasuk
kekhawatiran bahwa beberapa rasa mungkin menarik bagi anak sehingga rokok
elektrik bisa menjadi pintu untuk merokok atau ketagihan nikotin. menunda keputusan
berhenti merokok dan bahkan masuk ke penyalahgunaan obat. Seperti alat
pendukung obat lainnya, produksi, distribusi dan penggunaan rokok elektrik
harus diatur. Sayangnya dasar empiris yang digunakan untuk landasan pengaturan
belum ada, sehinga riset tentang rokok elektrik perlu lebih banyak dilakukan
sehingga bisa menjadi dasar ilmiah pengambilan keputusan oleh Pemerintah,
pelayan kesehatan dan pengguna rokok elektrik.
Daftar penelitian yang
disarankan:
Penelitian nonklinis
·
Komposisi cairan refill
·
Komposisi bahan pembentuk rasa
·
Kualitas produk, deskripsi keragaman produk dan
perubahan produk dari waktu ke waktu.
Penelitian binatang
·
Farmakodinamik, farmakokinetik, toksikokinetik
·
Toksikologi, karsinogenisiti
·
Efek pajanan jangka panjang
Penilitian klinis
·
Deposisi droplet, pajanan nikotin, propilen
glikol, bahan untuk rasa dll
·
Farmakodinamik, farmakokinetik, toksisiti,
karsinogenisiti, infektiviti
·
Potensi adiktif, penyalahgunaan wewenang, risiko
pengisian ulang botol nikotin
·
Topografi, dosis, durasi, alasan penggunaan,
perubahan merek
·
Dosis optimal, dosis regimen, pengaruh
pengalaman pengguna dengan alat
·
Efek gejala putus rokok, efek tidak diharapkan
· Efikasi terhadap perilaku merokok (pengurangan
dan penghentian) dibandingkan dengan nicotine
replacement therapy (NRT)
·
Efikasi untuk pemberian obat lain
Penelitian Kesehatan masyarakat
·
Prevalensi penggunaan pada subgroup populasi
·
Pola penggunaan jangka panjang, merek yang
disukai, kepuasan pengguna
·
Surveilans, pharmacovigilance,
data penjualan
·
Pengaruh uap rokok elektrik yang dihembuskan.
Luka bakarnya lebih ringan?
·
Pengaruh cara produksi yang baik terhadap
kualitas produk
·
Studi ekonomi, efektifitas biaya, dampaknya
terhadap biaya kesehatan
· Dampak terhadap prevalensi usaha berhenti merokok,
jumlah berhenti merokok dan perokok dalam popilasi
·
Analisis kebijakan, manfaat dan dampak
peraturan, survey opini public
Sumber: Tob Control. 2011 May ; 20(3):
243–248
Tidak ada komentar:
Posting Komentar