Minggu, 12 Februari 2017

Electronic nicotine delivery system: agenda riset

Electronic nicotine delivery system (ENDS) lebih dikenal sebagai electronic cigarettes atau rokok elektronik, merupakan produk baru yang akhir-akhir ini menjadi populer meskipun penelitian tentang manfaat dan keamanannya masih jarang. ENDS menyerupai rokok, namun tidak membakar tembakau menjadi asap. Produk baru ini menghasilkan uap dari cairan dalam cartridge yang dipanaskan dengan batere.


Tergantung merek dagangnya, cartridge biasanya mengandung nikotin, media untuk menghasilkan uap (misalnya propylene glycol atau gliserol) dan pemberi rasa (misalnya tembakau, mint, buah, coklat). Beberapa merek menambahkan obat (seperti rimonabant, amino-tadalafil). Selain nikotin, aspek visual, rasa dan cara penggunaan rokok elektrik yang mirip dengan rokok tembakau, ini mungkin menjelaskan mengapa para perokok berusaha menurunkan ketergantungan mereka pada rokok tembakau dengan cara mengganti rokok tembakau dengan rokok elektrik.

Hanya ada sedikit informasi obyektif keamanan, potensi adiksi dan efikasi rokok elektrik. Termasuk kekhawatiran bahwa beberapa rasa mungkin menarik bagi anak sehingga rokok elektrik bisa menjadi pintu untuk merokok atau ketagihan nikotin. menunda keputusan berhenti merokok dan bahkan masuk ke penyalahgunaan obat. Seperti alat pendukung obat lainnya, produksi, distribusi dan penggunaan rokok elektrik harus diatur. Sayangnya dasar empiris yang digunakan untuk landasan pengaturan belum ada, sehinga riset tentang rokok elektrik perlu lebih banyak dilakukan sehingga bisa menjadi dasar ilmiah pengambilan keputusan oleh Pemerintah, pelayan kesehatan dan pengguna rokok elektrik.

Daftar penelitian yang disarankan:
Penelitian nonklinis
·         Komposisi cairan refill
·         Komposisi bahan pembentuk rasa
·         Kualitas produk, deskripsi keragaman produk dan perubahan produk dari waktu ke waktu.

Penelitian binatang
·         Farmakodinamik, farmakokinetik, toksikokinetik
·         Toksikologi, karsinogenisiti
·         Efek pajanan jangka panjang

Penilitian klinis
·         Deposisi droplet, pajanan nikotin, propilen glikol, bahan untuk rasa dll
·         Farmakodinamik, farmakokinetik, toksisiti, karsinogenisiti, infektiviti
·         Potensi adiktif, penyalahgunaan wewenang, risiko pengisian ulang botol nikotin
·         Topografi, dosis, durasi, alasan penggunaan, perubahan merek
·         Dosis optimal, dosis regimen, pengaruh pengalaman pengguna dengan alat
·         Efek gejala putus rokok, efek tidak diharapkan
·        Efikasi terhadap perilaku merokok (pengurangan dan penghentian) dibandingkan dengan nicotine replacement therapy (NRT)
·         Efikasi untuk pemberian obat lain

Penelitian Kesehatan masyarakat
·         Prevalensi penggunaan pada subgroup populasi
·         Pola penggunaan jangka panjang, merek yang disukai, kepuasan pengguna
·         Surveilans, pharmacovigilance, data penjualan
·         Pengaruh uap rokok elektrik yang dihembuskan. Luka bakarnya lebih ringan?
·         Pengaruh cara produksi yang baik terhadap kualitas produk
·         Studi ekonomi, efektifitas biaya, dampaknya terhadap biaya kesehatan
·     Dampak terhadap prevalensi usaha berhenti merokok, jumlah berhenti merokok dan perokok dalam popilasi
·         Analisis kebijakan, manfaat dan dampak peraturan, survey opini public

Sumber: Tob Control. 2011 May ; 20(3): 243–248


Tidak ada komentar:

Posting Komentar